Sebuah kabar yang terdengar janggal namun nyata baru-baru ini mencuat ke permukaan: seri Call of Duty, yang merupakan franchise unggulan milik Activision, disebut-sebut terancam mendapat tuntutan hukum oleh perusahaannya sendiri. Pernyataan ini tentu saja memicu kebingungan di kalangan gamer dan pengamat industri. Bagaimana bisa sebuah perusahaan mengancam menuntut produk yang mereka miliki sendiri?
Latar Belakang Kasus
Isu ini berawal dari laporan bahwa Activision tengah melakukan investigasi terhadap sejumlah mod atau konten pihak ketiga yang digunakan pada beberapa versi Call of Duty, terutama dalam game multiplayer yang masih aktif dimainkan. Beberapa konten tersebut diduga menggunakan aset internal, logo, atau materi milik Activision secara ilegal — namun menariknya, dugaan ini justru mengarah ke elemen-elemen yang masih berada dalam lingkup game resmi Call of Duty.
Menurut sumber internal, kemungkinan besar yang dimaksud adalah konten atau mode tertentu yang dikembangkan oleh pihak studio afiliasi atau bahkan komunitas kreator, yang belakangan diintegrasikan secara tidak resmi atau disalahgunakan dalam sistem permainan yang lebih luas — seperti melalui modding server atau platform pihak ketiga.
Interpretasi “Tuntutan” yang Dimaksud
Meski secara harfiah terdengar seperti Activision “menuntut Call of Duty”, sejatinya maksud dari pernyataan ini adalah Activision mempertimbangkan tindakan hukum terhadap penggunaan tidak sah dari konten Call of Duty, termasuk dalam lingkungan yang masih membawa nama atau aset dari franchise itu sendiri.
Dengan kata lain, Activision kemungkinan akan menindak pihak-pihak yang memanfaatkan brand Call of Duty — baik nama, aset visual, maupun mekanik gamenya — tanpa izin, meskipun pada permukaannya tampak seperti game resmi.
Reaksi Komunitas
Komunitas gamer memberikan berbagai reaksi terhadap kabar ini. Banyak yang merasa bingung dan mempertanyakan bagaimana bisa publisher besar seperti Activision mengancam menuntut konten dari produk mereka sendiri. Beberapa menyindir bahwa ini mencerminkan kerumitan sistem kepemilikan hak cipta dalam industri game saat ini.
Di sisi lain, sebagian pengamat melihat ini sebagai langkah tegas Activision untuk menjaga integritas dan kontrol penuh terhadap ekosistem Call of Duty, terutama karena game ini menjadi salah satu lini bisnis utama mereka.
Tanggapan Resmi Activision
Hingga saat ini, Activision belum memberikan pernyataan publik yang sepenuhnya menjelaskan situasi ini. Namun, mereka menekankan bahwa pihaknya akan terus melindungi hak kekayaan intelektual mereka dan tidak akan ragu mengambil langkah hukum jika diperlukan, termasuk terhadap konten pihak ketiga yang memanfaatkan properti Call of Duty tanpa izin.