Hindenburg Tuding Roblox Tipu Investor dan Jadi Sarang Predator

Hindenburg Research, firma riset terkenal asal Amerika Serikat, kembali membuat geger pasar dengan laporan terbaru yang menyoroti platform game populer, Roblox. Dalam laporan tersebut, Hindenburg menuduh Roblox telah melakukan manipulasi data pengguna dan gagal melindungi anak-anak dari konten berbahaya, bahkan menyebutnya sebagai “neraka pedofil X-rated”.

Manipulasi Data Pengguna

Hindenburg mengklaim bahwa Roblox telah melebih-lebihkan jumlah pengguna aktif harian (DAU) dengan memasukkan akun bot dan pengguna ganda. Menurut mereka, angka DAU yang dilaporkan bisa meningkat hingga 42% karena metode penghitungan yang tidak akurat. Selain itu, mereka juga menemukan adanya aktivitas bot yang tetap aktif selama lebih dari 24 jam, menghasilkan “jam keterlibatan zombie” yang tidak mencerminkan interaksi pengguna nyata.

Keamanan Anak yang Diragukan

Laporan tersebut juga menyoroti masalah serius terkait keamanan anak di platform Roblox. Hindenburg menemukan bahwa beberapa game di Roblox, seperti “Escape to Epstein Island” dan “Diddy Party”, mengandung konten eksplisit dan referensi kepada individu dengan catatan kriminal. Selain itu, mereka mengungkapkan bahwa chatroom di platform tersebut memungkinkan perdagangan materi pornografi anak tanpa adanya pembatasan usia yang memadai.

Reaksi Roblox

Roblox membantah semua tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai klaim yang menyesatkan. Mereka menegaskan bahwa keselamatan pengguna, terutama anak-anak, adalah prioritas utama dan bahwa mereka memiliki langkah-langkah proaktif untuk mencegah aktivitas berbahaya di platform mereka. Roblox juga menyatakan bahwa laporan Hindenburg memiliki agenda tertentu karena mereka berfokus pada penurunan harga saham perusahaan.

Dampak Terhadap Pasar

Setelah laporan Hindenburg diterbitkan, saham Roblox mengalami penurunan hampir 10% dalam perdagangan pra-pasar. Meskipun demikian, harga saham kembali naik pada penutupan pasar hari itu. Meskipun demikian, tuduhan ini telah memicu perdebatan luas tentang tanggung jawab platform digital dalam melindungi penggunanya, terutama anak-anak, dari konten berbahaya.

By Bara

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *